SEKOLAH DASAR ISLAM PB. SOEDIRMAN
Cijantung Jakarta Timur
PROFIL SEKOLAH
| Nama Sekolah | : SD ISLAM PB. SOEDIRMAN |
| Nama Kepsek | : EDHY SUMARNO,S.Pd |
| NSS(Nomor Statistik Sekolah) | : 102 016 404 116 |
| Jenjang | : SD |
| Status | : Swasta Islam |
| Alamat | : Jl. Raya Bogor Km. 24 Cijantung |
| Kabupaten | : Jakarta Timur |
| Propinsi | : DKI Jakarta |
| Telpon | : (021) 8403327 |
| Website | : http://www.sdipbsudirmanjkt.sch.id |
| : info@sdipbsudirman-jkt.sch.id |
| Nama Sekolah | SD Islam PB. Soedirman | |
 |
Nama | EDHY SUMARNO, S.Pd |
| Telepon | (021) 8400387 Ext. 116 | |
| Alamat | Jl.Raya Bogor Km. 24 Cijantung Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia | |
| Homepage | http://www.sdipbsoedirmanjkt.sch.id | |
| Telpon | (62-21) 8403327 | |
SEJARAH
SD ISLAM PB.SUDIRMAN dari sebuah gubuk kecil. Pada awalnya itu hanya pengajian, sekarang menjadi yayasan pendidikan terbesar Islam. Kisah penjaga elit mantan Pak Dirman yang layak untuk diikuti. Pada awal tahun 1960, sekelompok tentara telah mendirikan sebuah pengajian di sekitar daerah Cijantung,
Jakarta Timur, dengan sejumlah kecil orang dan studi ini dilakukan dari pintu ke pintu.
Waktu berlalu, dan ketika jumlah peserta dalam Studi Al-Quran mendapat lebih dan lebih, mereka memutuskan untuk membangun sebuah masjid sebagai tempat untuk studi dan tempat untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan Islam lainnya. itu terjadi pada tahun 1963.
Untuk mengaktualisasikan ide, maka komite untuk membangun masjid dibentuk. Peletakan batu bata pertama akan ditangani oleh Presiden Soekarno, presiden pertama. Namun rencana itu hancur oleh gerakan PKI yang dikenal sebagai G-30-S / PKI pada tahun 1965. Bangunan ini dibatalkan tetapi studi Al-Qur’an terus terjadi.
Pada saat yang sama, panitia menemukan sebuah bangunan tua seperti gubuk. kemudian mereka sepakat untuk merenovasi gubuk dan berfungsi sebagai masjid sementara. Sejak itu, studi Alquran tidak bergerak dari rumah ke rumah lagi, tetapi mereka menggunakan pondok direnovasi. Segera, Jum’at Berdoa juga diadakan di tempat itu. tidak lama setelah itu, armada Islam semakin besar.
Disponsori oleh Kolonel H.A. Hadijaya (The Late), Kolonel H. Chandra Hassan, Mayor H. Husni Muqoffa, Mayor H. Ridwan Cholil (The Late), HM Hazza, H. Moh. Nasir (The Late) Kapten H.M. Basyir (The Late), Sebuah yayasan Muslim hukum dibentuk, didasarkan pada Catatan Notaris Mohammad Said Hukum, SH No 127-11-1966, yayasan bernama Yayasan Masjid Panglima Besar Soedirman pada bulan Februari 1966.
Mencari nama untuk yayasan itu bukan pekerjaan mudah. Akhirnya, dari lubuk hati, mereka memutuskan untuk nama Soedirman. Kenapa Soedirman? Itu hanya karena sebagian besar pendiri itu Pak Dirman elit penjaga. Selain, Pak Dirman juga pendidik. Sebelum ia bergabung ke dalam legiun, Pak Dirman adalah manajer dari Perguruan Muhammadiyah (Lihat Pak Dirman Panglima Besar berusia 29 tahun). Sementara itu Pak Dirman sebagai Pengkhotbah dan Ulama ini sejalan dengan tujuan Yayasan.
Baru-baru ini, banyak digunakan Yayasan nama Soedirman, tapi tidak satupun dari mereka menempatkan kata “Masjid” (masjid) Ini adalah khas antara “Yasma Soedirman” dengan dasar lain yang juga melekat “Soedirman”.
Seperti gol pertama untuk memastikan propagasi Islam melalui sekolah dan pendidikan, maka Madarasah didirikan di bangunan penyimpanan mantan. Melihat perkembangannya, maka Guru Agama Pelatihan (PGA) didirikan, diikuti oleh Sekolah Ekonomi Pertama (SMPE), dan Junior Haig Sekolah (SMP).
Sejak itu, keberadaan yayasan pendidikan itu berkembang. Sebagai siswa overload, pada tahun 1971, Sekolah Tinggi Teknik (STM) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) didirikan. Pada tahun yang sama, SMPE telah diubah menjadi Sekolah tinggi Ekonomi (SMEA). Sementara itu, Madrasah telah diubah menjadi Sekolah Dasar Islam (SDI)
Mengingat perkembangan yayasan, Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, berjanji untuk membantu fondasi bangunan dengan ruang kelas, selama sebagai dasar memiliki wilayah terbuka untuk sekitar 2000m persegi. Yayasan ini setuju untuk memberikan tanah, dan segera membangun ereksi dimulai. Pada tahun 1976, Kinder Garten didirikan. Sekarang ada telah didirikan TK, SD, SMP, Sekolah Kejuruan (1, 2), Sekolah Menengah dan Sekolah Ekonomi dan Sekolah Pendidikan. Sebagai sekolah Islam, sekolah di bawah PB. Soedirman Yayasan memiliki karakteristik khusus, dibandingkan dengan sekolah umum lainnya. Alhamdulillah …
Mulai tahun ajaran 2002 / 2003 PB Soedirman Islam Sekolah Dasar telah melakukan tugas berat pada saat yang sama memuliakan sebagai salah satu dari SEAMEO Regional Sekolah Koalisi. Sejak itu PB Sudirman sekolah dasar Islam terus menggeliat dengan meluncurkan Program unggulan di daerah begitu banyak. Semua program yang ada bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, di samping memberikan individualitas keunggulan sekolah.
Sekolah SEAMEO Koalisi Daerah harus terus meningkatkan frame sekolah kerja, dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai, untuk mendapatkan hasil optimal dari program manajemen sekolah, khususnya hasil belajar, sebagai konsekuensi. Oleh karena itu, perlu dilakukan terus menerus bersama dengan strategi pelaksanaan program kerja sekolah secara efektif dan efisien.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, misalnya melewati berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat Pelajaran, rehabilitasi sarana dan prasarana dasar yang mendukung proses belajar, dan juga peningkatan kualitas manajemen sekolah.